Narkoba, Sex Dan Musik


Narkoba (minuman keras, ganja, heroin dll) dan sex bebas (sex diluar nikah) sudah merebak ke seluruh penjuru negri. Dimana saja, kapan saja dan siapa saja bisa terjerat. Maka tidak heran kalau musisi/band juga terjerat.

Namun sesungguhnya narkoba bukan barang baru di kalangan musisi/band. Sejak berpuluh tahun lalu sudah amat melekat di kalangan musisi/band sehingga seolah-olah merupakan bagian dari kegiatan bermusik dan ngeband itu sendiri. Sampai-sampai ada musisi-musisi yang harus minum (minuman keras) dulu baru bisa memainkan instrumentnya, harus minum dulu sebelum naik panggung. Bahkan manggung dalam keadaan mabok.

Demikian pula sex bebas. Bukan barang baru dan bukan hal yang aneh untuk dilakukan. Dari berganti-ganti pacar, berpacar banyak sampai meniduri groupies sudah lumrah dilakukan. Seolah-olah semua itu hal yang wajar dan merupakan norma hidupnya.

Tentu tidak semua musisi/band terjerat narkoba dan melakukan sex bebas. Ada banyak musisi/band yang bersih, tidak menggunakan narkoba dan tidak melakukan sex bebas.

Namun tetap menjadi pertanyaan mengapa ada musisi/band yang menggunakan narkoba dan sex bebas. Oleh karena itu tulisan ini berusaha menelusuri kembali kedua fenomena diatas.

Narkoba

Dampak negatif narkoba sudah banyak diulas, umumnya dari ketergantungan/kecanduan, kerusakan fisik (sakit penyakit), kerusakan jiwa alias gila, degradasi mental alias berkurangnya kemampuan berpikir, sampai mati.

Namun tetap saja ada musisi/band yang menggunakannya, karena salah satu dampaknya yang seolah-olah menguntungkan musisi/band, yaitu berkurangnya pikiran sadar/akal sehat seseorang pada saat mabuk, fly, high atau teler.

Pikiran sadar/akal sehat seringkali membatasi, mengatur dan menetapkan tingkah laku seseorang terutama bila menyangkut norma masyarakat. Dengan demikian menghambat seseorang dalam mengenali, menghayati dan mengekspresikan emosinya. Bahkan sampai menindas emosi perasaan seseorang.

Sebagai misal :

– Seorang pria tidak boleh menangis, apalagi di depan umum. Malu, tidak pantas, cengeng, banci dst.

– Seorang wanita tidak boleh terang-terangan menyatakan rasa suka/cinta pada seorang pria. Centil, genit, ganjen, kegatelan, cewe murahan dst.

Berkurangnya pikiran sadar/akal sehat seseorang membuat emosi perasaan orang tersebut menjadi lebih dominan/kuat. Akibatnya orang tersebut bertindak berdasarkan dorongan emosinya semata tanpa dibatasi akal sehatnya. Maka tidak aneh bila orang yang sedang mabuk bisa bertindak diluar akal sehat.

Kondisi emosi yang lebih dominan ketimbang akal sehat memudahkan musisi/band tersebut untuk mengenali, menghayati dan mengekspresikan perasaannya. Si musisi/band merasa menjadi lebih bebas dalam berekspresi dan bermusik. Jadi tidak heran tetap ada saja musisi/band yang menggunakan narkoba.

Dengan pikiran demikian tampaknya narkoba cocok dipakai oleh musisi/band. Namun dengan menimbang hal-hal berikut ini :

– Dampak negatif narkoba seperti disebut diatas.

– Biaya yang dikeluarkan untuk memakai narkoba tidak sedikit.

– Penggunaan narkoba tidak menambah wawasan/pengetahuan musik dan tidak meningkatkan kemampuan bermusik si musisi. Musisi yang dalam keadaan sadar tidak menguasai scale/tangga nada Lydian Dominant, dalam keadaan high, fly atau teler pun tidak akan mendadak menguasainya. Musisi yang dalam keadaan sadar tidak tahu chord dm6/9, waktu fly pun tidak akan tiba-tiba paham.

– Wawasan/pengetahuan musik dan kemampuan memainkan instrument musik dapat dikembangkan dan ditingkatkan dalam keadaan sadar menggunakan akal sehat.

– Kemampuan mengenali, menghayati dan mengekspresikan perasaan dapat dilatih dan dikembangkan tanpa menggunakan narkoba (lihat lagi artikel “Membina Band“).

– Bukan cuma emosi/perasaan yang diperlukan dalam berkarya mencipta lagu/musik, tapi juga perlu menggunakan akal sehat/daya nalar terlebih berkarya bersama-sama dalam sebuah band.

– Melihat contoh nyata yang sudah pernah terjadi, bahwa kecanduan narkoba merusak kepribadian seseorang, membuat tidak mampu bekerja sama dan bahkan menghancurkan hidup. Seperti (tanpa mengurangi rasa hormat dan tidak bermaksud mendiskreditkan) yang pernah terjadi pada seorang Ari Lasso, keluar dari group Dewa19 karena kecanduan narkoba (Untunglah kini Beliau sudah lepas dari narkoba dan bahkan bangkit kembali).

Maka tulisan ini tidak menyarankan penggunaan narkoba. Sebaiknya musisi/band menjauhi narkoba dan menjalani hidup yang sehat tanpa narkoba.

Sex

Musik dan lagu mampu merasuk dalam jiwa seseorang. Bisa menghiburkan hati yang sedang sedih, frustasi, patah hati, marah dst. Membangkitkan semangat dan menggugah jiwa. Juga bisa menyalurkan emosi si pendengar seolah-olah si pendengar itu sendirilah si pemusiknya. Dengan demikian musik dan lagu menjadi saluran pelepasan beban emosi bagi pendengarnya. Oleh karena itu musik dan lagu memberi kepuasan jiwa pada pendengarnya. Maka tidak heran bila penonton suatu konser menjadi heboh, bergoyang dan histeris.

Kepuasan ini mempengaruhi cara pandang si pendengar terhadap si pemusik. Si pemusik menjadi tampak hebat, keren, gagah, dahsyat dan indah. Si pendengar menjadi kagum, suka, hormat, cinta dan bahkan memuja si pemusik. Apapun yang dilakukan si pemusik tampak hebat, benar, masuk akal, keren dst. Bisa bertemu muka, berjabat tangan, berfoto bersama, ngobrol, menjadi pengalaman yang luar biasa. Pokoknya, si pemusik itu hebat! Nyaris persis seperti pada orang jatuh cinta.

Dalam keadaan demikian seorang pendengar mudah kehilangan akal sehatnya, kemudian mau serta rela memberikan dirinya dinikmati (secara sexual) oleh si pemusik.

[Sungguh suatu godaan yang menggiurkan]

Apakah kesempatan seperti itu – ada orang yang mau memberikan dirinya menjadi kesenangan sexual secara cuma-cuma – harus dimanfaatkan? Terserah pribadi masing-masing sebab kadar ke-iman-an tiap orang berbeda. Apalagi ketahanan iman dan dorongan gairah (kadar ke-imin-an) sering kali bertentangan.

Tentu ada juga pendengar/penggemar yang melakukan itu, kemudian juga mau mengikuti kegiatan si pemusik kemana pun juga dengan harapan mendapat sesuatu dari si pemusik (barang atau uang) alias bermotif ekonomi.

Sebaliknya di sisi si musisi, pemujaan seperti ini juga bisa membawa dampak pada dirinya. Seperti :

– Terlena mabuk kesuksesan. Merasa diri sudah mumpuni sehingga lupa memelihara, meningkat dan mengembangkan kemampuan. Yang berakibat karyanya stagnan, tidak berkembang alias begitu-begitu saja dan akhirnya tidak dilirik lagi.

– Terjebak perilaku foya-foya menghamburkan uang dan penghasilannya. Tidak mengelola penghasilannya dengan baik sehingga kehabisan uang.

– Terjebak perilaku jumawa, kasar atau tidak ramah. Sehingga kehilangan simpati masyarakat (actually we are watching this nowadays).

Dengan melihat dampak-dampak diatas tulisan ini menyarankan agar berhati-hati terhadap dampak-dampak yang mungkin timbul dari keberhasilan karya musik dan tetap mawas diri.

23 Responses to Narkoba, Sex Dan Musik

  1. nh18 berkata:

    Hah … ini nih … ada teman bincang yang asik ini …
    Salam balik dari saya Pak …

    Yang jelas betul sekali … Fly mah Fly aja …
    Tidak usah di campur adukkan dengan musik …
    Aku suka prihatin kalo ngeliat pemusik atau penampil yang selalu menggunakan “dopping” sebelum tampil …

    Yang jelas ketergantungan akan menghancurkan karier musiknya …

    (but once again ini menurut ku lho ..)

    (Kunjungan Balasan )

    Makasih Pak atas kunjungannya… :mrgreen:

  2. nh18 berkata:

    Lha …
    ternyata anak Faperikan toh ini …

    Wah seangkatan sama Hanggadamai nggak ya ???

    Halo lagi …
    Sosek angkatan 19
    (seangkatan bahkan dulu satu kos-kosan dengan Pak Progoharbowo)

    Saya kerja ngurus labkom nya ITK Pak… :mrgreen: Hangga kalau ga salah di THP, belum kenalan langsung sih… tapi rasanya sering liat :mrgreen:

  3. edratna berkata:

    Kenapa ya narkoba, sex seringnya lebih mudah menghampiri para pemain musik, atau karena bidang kerjaannya malam ya…atau karena mereka membutuhkan dorongan atau supaya berani tampil di panggung? Padahal kalau dipikir banyak juga orang yang bekerja sampai malam, seperti wartawan yang tak kenal waktu, dan beberapa profesi lainnya.

    (Thanks kunjungannya, rupanya kita satu alumni ya…..tapi saya angkatan zaman jadul)

  4. Chic berkata:

    kayak lagunya Rolling Stone.. “sex, drugs and rock n’ roll”.. hihihihi

  5. erickningrat berkata:

    wah saya tidak setuju narkoba dan sex bebas titik :mrgreen:

  6. ubadbmarko berkata:

    Horas,
    Manusia banyak terperangkap dalam kenikmatan semu.

  7. iraf berkata:

    salam nusantara!menggila maya!
    apa kabar mas?masih tunggu info phantom saya?ini data lengkapnya ya mas,mudah mudahan bisa menyaksikan pertunjukan phantom kami..

    PERSEMBAHAN WORLD MUSIC

    “ THE PANTHOM OF THE TRADITIONAL OPERA”

    3 JULI 2008, PKL 20.00 WIB sd Selesai

    GRAHA BAKTI BUDAYA, TAMAN ISMAIL MARZUKI ( TIM )

    SEBUAH PAGELARAN MUSIK ANAK BANGSA YANG MENGKOLABORASIKAN INSTRUMEN TRADISIONAL

    INDONESIA DAN MANCANEGARA,SEPERTI : ( Talempong, Sitar India,Erhu, Kecapi, Saluang , Ghu zheng , Bonang , Didgeridu , Seronen , Kong Ah Yan , Rebab , Juga alat alat Musik modern dan lain sebagainya )

    MAHAGENTA MEMBERI WACANA BARU BAGI PENDENGAR DAN PENIKMAT SENI KHUSUSNYA MUSIK BAHWA ALAT MUSIK TRADISIONAL INDONESIA MAMPU MEMAINKAN KARYA YANG MEGAH DAN FENOMENAL ITU ( PANTHOM OF THE OPERA ) , SEPERTI APA JADINYA KOLABORASI ITU???. KAMI TUNGGU KEHADIRAN ANDA…….

    SALAM BUDAYA

    TIKET : INDRI : 021 681 31 559 / 0817 640 1975

    GBB / DENY / YUDY : 021 319 34740

    Menggila maya!

  8. zoel chaniago berkata:

    semua jadi satu…..

  9. hanggadamai berkata:

    wah yg jelas musik boleh asal jangan pke narkoba dan kroco2nya..

  10. realylife berkata:

    blogger sumut bukan ya ?
    kalo iya mari silahkan gabung di bloggersumut.wordpress.com
    ada acara kopdar
    terima kasih

    dear realylife, makasih atas undangannya (saya memang batak :mrgreen: ), namun sayang saya tidak di medan jadi belum bisa bergabung. Jadi mohon diterima dukungan moril saya buat blogger Sumut ya.

  11. tusyalrasyid berkata:

    manusia terkadang terlalu menikmati hidup yang sesaat ini

  12. Laporan berkata:

    Narkoba akan merusak mental dan fisik, sebelum menyesal jangan sampai dirambah, ayo ayo tinggalkan narkoba.

  13. edratna berkata:

    Sebetulnya narkoba dan sex telah ada sejak zaman dulu, namun sekarang semakin menyebar bahkan sampai ketingkat anak SD. Orangtua zaman sekarang makin sukit untuk mendidik putra putrinya, karena begitu agresifnya pengaruh lingkungan diluar.

    Saat anak saya SMP, oleh gurunya dipesan jangan jajan diluar lingkungan sekolah, karena sering ada anak-anak /pemuda yang nongkrong di warung tsb, awalnya anak-anak ditraktir makanan, yang nantinya akan dimanfaatkan. Jadi hubungan antara orangtua dan guru sangat penting, untuk saling memberi informasi. Hubungan ini berlanjut saat anak-anak SMA, bahkan sampai di perguruan Tinggi….syukurlah anakku tak keberatan, ibunya ngapel sebulan sekali ke sekolah

  14. Mas Kopdang.. berkata:

    wah..bahaya juga nih narkoba..
    narkotik dan mbak-mbak tho..?
    😆

  15. Menik berkata:

    Saya setuju banget sama komen bu edratna diatas 🙂

    Orangtua dan masyarakat harus ikut mengawasi.
    kita jangan mau dibodohi oleh orang lain
    tanamkan rasa tanggung jawab pada anak sedini mungkin.
    supaya dia mengerti bahwa hidup ini tidak hanya untuk bersenang2
    Insya Allah kita bisa 🙂

    Salam kenal ya ?
    satu lab sama hangga tho ? 😀

  16. Elys Welt berkata:

    ngeri baca soal narkoba

  17. Manik berkata:

    jadi ingat lagunya bung Rhoma kl baca2 postingan diatas…ehehehe..

    salam kenal lae Sahat 😉

    salam kenal juga :mrgreen: makasih udah berkunjung… tapi sumpe deh.. aku bukan penggemar dangdut :mrgreen:

  18. hanggadamai berkata:

    semua itu bisa jadi akibat pergaulan..

  19. JoEy D`JuVe berkata:

    wahhh paket nya lengkap negh !! MUANTAP !!!

  20. ironepunx berkata:

    artikel yang menarik…!!!

    kebetulan saia pernah sedikit mengalami,kalo ndak mabok ndak berani naek panggung.
    apa ya??mungkin hanya sekedara efek kurang PD terus ya namanya anak muda kali ya biar dibilang keren lah 😛
    tapi alhamdulillah sekarang saia lebih enjoy buat maen band dalam keadaan 100% sadar,kayaknya bisa lebih terpuaskan layaknya mengalami multiple organsme 😀

    kalo masalah sex apalagi sampe meniduri para groupies,kayaknya saia belum sampe tahap situ deh. Band saia belum tenar2 amat jadi nggak punya groupies. Jadi nggak tau mesti ngomentari apa lagi.
    Sensitif euy masalah sex…..saia pribadi no comment ajah.
    biar yg lain aja yg nanggapin 😛

    sahatmrt : tengkiuh udah mampir. mudah mudahan tulisan ini bermanfaat. :mrgreen:
    untunglah anda sudah lepas dari jerat narkoba :mrgreen: tetaplah hidup sehat :mrgreen:
    soal sex memang sensitif. :mrgreen:

  21. iwedewi berkata:

    Salam dangdut en gaul mas..

    Yup emang tepat banget..apalagi kalo merujuk dari tinpus Aji Roma Irama..

    “minuman kera..Miras.,tak akan ku sentuh lagi dan tak akan ku minum lagi kalo nge-dangdut..”…hehehhe

    berkreasilah dengan music bukan dengan MIras…

    kalo itu mah buat iseng aje,,,,

    hehehe

    canda deng

  22. sahat m hutauruk berkata:

    taNks y teMan satU nama…..
    saYa jadi tuA bahaYa” naRkoba,Sex Dll……
    tErimakaSih HORAS,,,….!!!!!!!!!!!!!!

    sahatmrt : Horas juga Bro! :mrgreen: :mrgreen: makasih udah berkunjung! Mari kita jaga diri kita, teman dan keluarga kita dari narkoba! :mrgreen:

  23. bah reggae berkata:

    hehehe. mgkin cuma ini satu-dua hal tinggalan jaman (musikus) jaman dulu (org bilang 70-an). Sementara musiknya sendiri terkesan sdh banyak ditinggalkan. Atau klo pun masih mewarnai, hrs diakui, musik jaman sekarang jauh lebih variatif.

    sahatmrt : tul bah…. ini emang tinggalan jaman dulu. musik sekarang emang variatif, namun musik2 tahn 70 -an tetap melegenda :mrgreen:

Tinggalkan Balasan ke JoEy D`JuVe Batalkan balasan